Welcome to My Blog
Minggu, 21 November 2021
Kamis, 11 November 2021
BIRU
“Biru,” suaraku mengecek
kehadiran murid hari itu.
“Tidak hadir,Bu,”
jawab Rifka Si Ketua Kelas.
Aku menghela napas.
Kesal.
Biru tak pernah hadir
saat jam pelajaran Bahasa Inggris. Apa aku begitu menakutkan sehingga ia tak
berani mengikuti kelasku? Batinku.
Biru adalah
satu-satunya murid yang belum pernah kulihat wajahnya. Padahal sudah sebulan
kegiatan tatap muka terbatas dilakukan sekolah. Anehnya, Biru aktif hadir pada
jadwal mata pelajaran lain.Bu Sri, Sang Wali Kelas pun sudah melakukan
pendekatan. Hasilnya? Biru hanya diam membisu.
Ini tidak bisa
dibiarkan.
Aku harus menemui
Biru. Menanyakan ada apa dengannya. Harus!!
Dua hari lagi
jadwal sesi di mana Biru akan hadir ke sekolah. Aku berencana memanggil dan
mengajaknya bicara. Berdua saja. Jika kali ini tidak membuahkan perubahan
positif, terpaksa kuminta Bu Sri memanggil orangtuanya.
Pagi itu, gerimis
membasahi halaman sekolah. Jilbab merah hati yang kupakai pun sedikit lembab.
Kukibas bulir-bulir air yang menempel. Suasana lengang begitu terasa karena seluruh siswa
sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Kulirik jam tangan
menunjukkan pukul 9.30. Berarti sudah masuk jam pelajaran ke lima.
Kulangkahkan kaki
menuju kelas 7 F yang pagi itu sedang belajar IPA bersama Bu Sri.
“Tok! Tok!”
“Oh, Bu Fitria.
Ada apa,Bu?” suara lembut Bu Sri menyapaku yang berdiri di depan pintu kelas.
“Bisakah saya
bertemu dengan Biru Angkasa?”
“Bisa,Bu. Biru,
ikut Bu Fitria sebentar,ya,” pinta Bu Sri padanya.
Seorang anak
lelaki dengan tubuh kecil itu berjalan sambil menunduk ke arahku.
“Oh,ini yang namanya
Biru? Ikut Ibu ke ruangan sebentar ya,Nak,’ pintaku.
Setelah mengucapkan
terima kasih kepada Bu Sri aku berjalan menuju ruang guru. Biru berjalan
mengekoriku. Tanpa suara.
“Biru, duduk dulu.”
Ia masih membisu.
Menggeserkan bangku yang sengaja kuletakkan berhadapan.
Aku mengajaknya
berbincang. Menanyakan kabarnya. Kabar orangtuanya dan apa saja yang ia lakukan
Ketika di rumah. Hingga pertanyaan itu kuucapkan, “Biru, kok nggak pernah masuk
saat pelajaran Bahasa Inggris?”
Ia menatapku
sejenak.
“Saya…saya…tidak
punya buku paket Bahasa Inggris,Bu. Saya tidak bisa Bahasa Inggris.Saya...saya... takut dimarahi Ibu,” jawabnya terbata.
“Oh, begitu. Padahal
Ibu nggak galak loh,” timpalku. “Ya sudah,
Biru kan sudah banyak ketinggalan materi nih. Nah, Ibu mau bantu Biru mengejar
ketertinggalan. Mau nggak?”
Ia mengangguk
cepat. Kulihat binar di mata beningnya kali ini.
Akupun menyalakan
laptop dan berselancar dengan browser. Kuketik belajar.kemdikbud.go.id pada laman
pencarian. Tak perlu menunggu lama, muncullah tampilan Rumah Belajar, portal
pembelajaran yang selama ini banyak kugunakan saat mengajar terutama saat pembelajaran
daring beberapa waktu lalu.
“Biru, ini namanya
Rumah Belajar. Ada banyak fitur yang bisa digunakan untuk membantu kamu belajar,”
akupun dengan lancar membimbingnya mencari materi pada Sumber Belajar dan melakukan latihan soal pada Bank Soal.
Ia terlihat sangat
bersemangat. Tanpa terasa waktu bergulir dan jam dinding sudah menunjukkan
pukul 11. Bel sekolah tanda berakhirnya pelajaran juga sudah dibunyikan.Aku
berpesan agar nanti ia menemuiku lagi.
Biru berjanji akan kembali mendatangiku esok hari untuk belajar bersama Rumah Belajar. Siang itu ia
melangkah dengan bersemangat saat keluar dari ruang guru dengan sepasang sepatu hitamnya yang kusam.
Ada bulir bening yang
mengalir di pipiku kali ini.
Biru.
Kolaborasi SRB SuKaBali
Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo, Sahabat Rumah Belajar!
Memasuki jadwal berakhirnya kegiatan PembaTIK Level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi), kami melakukan kolaborasi lintas provinsi bersama para SRB Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Bali dalam Webinar yang diberi judul "Praktik Baik Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Wujudkan Merdeka Belajar." Webinar berlangsung mulai pukul 12.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB melalui zoom meeting.
Webinar kali ini merupakan kolaborasi SRB (Sahabat Rumah Belajar) lintas provinsi yang terdiri dari Moh. Rizal (SulTeng), Fitria Yunita & Dian Anggraini (KalTeng), Ratna Dewi & Yanti Restiawati (KalTim), Made Suirta (Bali) serta Haris Taruna (KalBar). Kegiatan juga dihadiri oleh Ibu Patma Sariati (DRB SulTeng 2017) dan Ibu Hanna Kali Wahyumi (DRB KalTeng 2019) yang memberikan penguatan serta motivasi kepada para SRB dalam menyelesaikan PembaTIK Level 4 ini.
Selain sebagai sarana berbagi praktik baik, kegiatan ini juga dijadikan ajang silaturahmi para SRB yang sebelumnya tidak saling mengenal. Diharapkan melalui kegiatan semacam ini, para SRB dapat terus menjadi perpanjangan tangan Pusdatin Kemdikbud dalam memperkenalkan Portal Rumah Belajar serta inovasi pembelajaran di seluruh nusantara.
Ibu Hana Kali Wahyumi dalam sambutannya mengatakan bahwa semua SRB adalah yang terbaik. Untuk itu beliau berpesan agar kolaborasi dan berbagi praktik baik ini jangan berhenti sampai di sini saja. Akan banyak lahir inovasi yang dapat mendukung terwujudnya pendidikan yang lebih maju.
Di akhir kegiatan, peserta diberikan kuis melalui aplikasi Quizziz yang dipandu oleh Made Suirta.Sebagai apresiasi kepada para peserta terbaik, diberikan pulsa senilai Rp 50.000 kepada lima orang pemenang kuis.
SRB Berbagi dan Berkolaborasi, Berinovasi tiada henti.
Kolaknya manis semanis madu
SRB Berbagi dan Berkolaborasi
Agar pendidikan semakin bermutu
Rabu, 10 November 2021
Vlog Pembatik Level 4
Sosialisasi Rumah Belajar Bersama Komunitas Guru Penggerak
Hai,Hai, Sahabat Rumah Belajar!
Sayur pakis dimasak santan
Buah timun dibikin acar
Ayo majukan pendidikan
Kita wujudkan Merdeka Belajar
Selasa, 9 Nopember 2021 bertempat di Hotel Armani Jalan Yetro Sinseng,Muara Teweh, dilaksanakan Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Barito Utara. Kegiatan ini sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh PTP P4TK IPA Bandung selaku penangggungjawab kegiatan. Ibu Dewi Anggreani didampingi oleh dua orang staf turut mendampingi peserta sejak pembukaan sampai dengan penutupan pada pukul 15.30 WIB.
Pada kegiatan kali ini sejumlah 15 Calon Guru Penggerak didampingi langsung oleh Kepala Sekolahnya masing-masing. Selain itu hadir pula 9 orang pengawas tingkat SMA,SMP dan SD turut memberikan dukungan kepada seluruh CGP yang mengikuti pendidikan. Sejumlah 12 orang Kepala Sekolah dan 9 orang pengawas sekolah membuat komitmen bersama CGP untuk melaksanakan program yang nantinya berdampak pada murid.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Drs.H.Ardian,M.Pd saat membuka kegiatan mengatakan bahwa Guru Penggerak harus menjadi pioneer perubahan menuju pendidikan yang lebih maju. Dalam kesempatan ini pula, Bapak Ardian mengajak seluruh Calon Guru Penggerak untuk memanfaatkan platform Rumah Belajar sebagaimana yang telah disediakan oleh Pusdatin Kemdikbud secara gratis.
Dalam kesempatan yang sama, saya melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta yang hadir. Mengenalkan fitur-fitur rumah belajar dan bagaimana mengimplementasikan Merdeka Belajar dengan Portal Rumah Belajar.
Portal Rumah Belajar menyediakan fasilitas untuk guru dan murid agar bisa belajar dengan cara yang merdeka.
Senin, 08 November 2021
Best Practice : Pembelajaran Jarak Jauh dengan E-Learning Terintegrasi Rumah Belajar (Juara 1 Bestpractice Tk.Provinsi)
Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci utama untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan potensi dirinya sebagai pribadi ataupun sebagai masyarakat. (Nurseto,2011:11)
E-Learning merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 ini. E-Learning adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ-BDR) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Muara Teweh memanfaatkan berbagai aplikasi seperti google classroom, Rumah Belajar, Zoom, google meet dan whatsapp. Pada implementasinya partisipasi peserta didik dalam mengikuti PJJ-BDR masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1.Jaringan internet yang tidak stabil.
2. Kurangnya motivasi.
3. Penggunaan platform yang bervariasi.
4. Pemberian tugas dan materi yang tumpang tindih oleh guru mata pelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menyusun sebuah inovasi pembelajaran dengan mengambil judul "Pembelajaran Jarak Jauh dengan E-Learning Terintegrasi Rumah Belajar".
RUMUSAN MASALAH
MANFAAT
IDE INOVASI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data pada poin 1 dan 2 dapat dilihat peningkatan kehadiran dan keaktifan peserta didik yang signifikan. Kehadiran peserta didik pada Kelas IX C meningkat rata-rata 44% dan Kelas IX D rata-rata 21%. Jumlah persentase pengumpulan tugas pada Kelas IX C meningkat dengan rata-rata sebesar 11% dan Kelas IX D dengan rata-rata 57%.
Berdasarkan data pada poin 1 dan 2 dapat dilihat peningkatan kehadiran dan keaktifan peserta didik yang signifikan. Kehadiran peserta didik pada Kelas IX C meningkat rata-rata 44% dan Kelas IX D rata-rata 21%. Jumlah persentase pengumpulan tugas pada Kelas IX C meningkat dengan rata-rata sebesar 11% dan Kelas IX D dengan rata-rata 57%.
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Partisipasi peserta didik Kelas IX C dan Kelas IX D pada
kegiatan pembelajaran bahasa Inggris secara daring rendah. Hal ini dapat
dilihat dalam data kehadiran peserta didik kehadiran peserta didik di Kelas IX C
dan IX D pada pertemuan 1,2,3.
2. E-Learning Terintegrasi Rumah Belajar mampu meningkatkan partisipasi peserta didik secara signifikan. Hal ini dapat dilihat pada pertemuan 4,5 dan 6.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam karya tulis bestpractice ini, penulis merekomendasikan beberapa hal, yaitu:
1. Guru sebaiknya meningkatkan kompetensi terutama kompetensi digital agar dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan kemudian memanfaatkannya di dalam kegiatan pembelajaran.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak menutup kemungkinan akan menjadi model pembelajaran baru yang bisa diterapkan di sekolah
Sabtu, 06 November 2021
Berinovasi dengan Rumah Belajar, Membawaku ke Juara 1
My Dream comes true!
Seleksi Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun ini cukup berbeda. Pelaksanaan di era kenormalan baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan membatasi interaksi antar peserta. Kegiatan berlangsung Hotel Batu Suli Internsional, Jalan Raden Saleh, Palangka Raya sejak 2 Nopember sampai 5 Nopember 2021. Sebanyak 84 peserta dari 13 Kabupaten/Kota menampilkan karya-karya terbaiknya. Dibuka oleh PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak A.Syaifudi, seleksi pun resmi dimulai.
Pada lomba kali ini hanya ada 6 (enam) kategori lomba, yaitu:
1. Guru TK
2. Guru SD
3.Guru SMP
4.Kepala TK
5.Kepala SD
6. Kepala SMP
tanpa adanya kategori Pengawas TK/SD/SMP seperti yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini kegiatan mengusung tema "Kompak Serempak, Berkah Berdampak." Kegiatan seleksi diawali dengan tes tertulis yang harus diselesaikan dalam durasi 90 menit. Selanjutnya penilaian artikel bestpractice,presentasi bestpractice dan wawancara.
Karya tulis bestpractice yang saya buat, merupakan hasil inovasi media e learning dengan mengintegrasikan google slide dan beberapa aplikasi yaitu google form, quizziz dan tentunya Portal Rumah Belajar. Inovasi ini menarik perhatian Dewan Juri yang terdiri dari Ibu Komala Sari (LPMP), Bapak Hasan (LPMP) dan Ibu Maria Luardini (UPR). Pada sesi presentasi, Dewan Juri meminta saya untuk mendemonstrasikan penggunaan media yang saya beri nama "Kelas Virtual Satu Lembar." Media sederhana menyerupai LMS (learning managemant system) dilengkapi tools ini mengintegrasikan fitur-fitur pada Portal Rumah Belajar diantaranya video pembelajaran dan bank soal.
"Lanjutkan inovasi ini,Bu," pesan Dewan Juri.
Akhirnya pada pengumuman hasil seleksi yang dilaksanakan di Aula Hotel Batu Suli Internasional, saya dinyatakan sebagai Juara 1 Kategori Guru SMP Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021. Sungguh berkah yang luar biasa, di sela-sela kesibukan menyelesaikan tagihan tugas PembaTIK Level 4 dan Pendidikan Guru Penggerak, saya berhasil mempersembahkan piala bagi Kabupaten Barito Utara.
Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Semoga inovasi ini memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Barito Utara tempat saya mengabdikan diri. Bersyukur juga bahwa Rumah Belajar turut memberikan andil dalam pencapaian ini.
Berinovasi bersama Rumah Belajar? Siapa takut?
Rabu, 03 November 2021
Sosialisasi Rumah Belajar di SMPN 10 Muara Teweh
SMPN 10 Muara Teweh, berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Desa Wonorejo, Muara Teweh. Dikelilingi pepohonan rindang dari hutan pinus dan suasana sekolah yang asri membuat udara di sekitar sekolah terasa segar. Sekolah dengan semboyan SPATEN BERKAH ini merupakan salah satu sekolah binaan LPMP Provinsi Kalimantan tengah sejak Tahun 2017.
Setelah melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah, Ibu Sriyanti,S.Pd, saya menjadwalkan kegiatan sosialisasi di SPATEN pada Jumat 29 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB sampai selesai. Kegiatan bertempat di Laboratorium Komputer dengan dihadiri oleh 15 orang guru dan tenaga kependidikan. Ibu Sriyanti meminta maaf karena pada jadwal yang sama, Kepala SMPN 10 Muara Teweh, Bapak H.Heri,S.Pd sedang melaksanakan kegiatan di Banjarmasin sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan sosialisasi.
Diawali dengan pemaparan tentang Portal Rumah Belajar dan Fitur-fitur di dalamnya, kegiatan berlanjut hingga pembimbingan guru dalam membuat akun di Portal Rumah Belajar. Kondisi jaringan internet yang kurang stabil membuat beberapa guru belum bisa membuat akun.
Eksplorasi bersama terhadap fitur-fitur yang ada di Rumah Belajar mengundang antusiasme para guru. Hal ini terbukti dengan kegiatan yang melebihi jadwal yang sudah disepakati sebelumnya. Kegiatanpun terpaksa diakhiri mengingat sebentar lagi sudah asuk waktu salat Jumat.
Saya berpesan agar para guru dapat melakukan eksplorasi secara mandiri dan saya bersedia melakukan pembimbingan melalui nomor WA jika ada guru mengalami yang kesulitan.
Implementasi Konsep Merdeka Belajar dengan Portal Rumah Belajar dan TV Edukasi
A. LATAR BELAKANG
B. IDE INOVASI
D. IMPLEMENTASI
E. HAMBATAN DAN SOLUSI
Guru melakukan penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik tentang toleransi sesuai isi tayangan film kartun "Sahabat Pelangi."
Si Rompi Biru Menyapa
Tabe Salamat,Lingu Nalatai, Salam Sujud Karendem Malempang
Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata.
Arus! Arus! Arus!
Haloooo, Sahabat Rumah Belajar!
Selasa, 2 Nopember 2021 kubawa Si Rompi Biru turut serta pada Pembukaan Seleksi Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi Tk. Provinsi. Aku ingin mengenalkannya kepada orang-orang hebat di sana. Para guru dan Kepala Sekolah kebanggaan. Bukankah pepatah mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang"? Akupun tampil dengan berbeda. Si Rompi Biru yang kukenakan nampak mencolok di antara kostum-kostum batik yang dikenakan para peserta dan undangan.
"Wah, Sahabat Rumah Belajar,ya?" celetuk beberapa orang yang membaca tulisan yang melekat pada Si Rompi Biru.
"Ibu pakai rompi anti peluru?" celetuk yang lain menggodaku.
"Hebat, Bu! Bawa Rumah Belajar," suara seseorang di belakangku.
Aku tersenyum. Awas! Virus mulai menebar. Batinku. Hmmm....
Oh, ada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi rupanya. Tak membuang kesempatan emas , aku mendekati protokoler dan meminta sesi foto bersama dengan beliau. Ini kesempatan yang langka, pikirku. Kapan lagi kupromosikan Rumah Belajar dalam skala besar jika tidak memanfaatkan kesempatan ini?
Bapak H. A.Syaifudi,S,Pd.,M.SM menyambut baik keinginanku untuk berfoto bersama, terlebih lagi saat melihat Si Rompi Biru yang kukenakan. Tak tanggung-tanggung, kuboyong serta Ibu Sekretaris Dinas Kabupaten Barito Utara dan Kabid PK beserta teman-teman kontingen Barito Utara.
Dalam kesempatan ini pula kupinta Ibu Sekdis menyerahkan buku antologi puisi karya guru Barito Utara, "Pesan di Daun Lontar" kepada Pak Syaifudi.
Tak lupa pula kusapa beberapa kontingen sambil mengatakan, "Instal Rumah Belajar ya, Bapak Ibu," pesanku.
Kusapa pula Kontingen Kabupaten Kapuas, nampak beberapa wajah yang tak asing lagi bagiku. Bertemu Pak Legion,M.Pd, guru matematikaku dulu, Pak Kadeni, jawara Kepala Sekolah Berprestasi tahun sebelumnya, dan beberapa orang yang masih mengingatku. "Ibu yang penulis itu, kan?" ucap salah seorang yang separuh wajahnya tertutup masker. Aku mengiyakan."Sukses,Bu," lanjutnya..
Beberapa Widyaiswara LPMP juga kukenalkan pada Si Rompi Biru.
"Warnanya rompinya bagus," puji Bu Komalasari, widyaiswara yang cantik, pintar dan ramah didampingi Pak Wanto.
Malam ini Si Rompi Biru jadi bintang acara, mendapat pengalaman dan pembelajaran baru. Semoga kelak mereka tetap mengingatku dengan Si Rompi Biru, rompi baru kebanggaanku.
Salam Rumah Belajar!
Selasa, 02 November 2021
Sosialisasi di SDS Muhammadiyah Muara Teweh
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dear,Sahabat Rumah Belajar!
Kamis, 24 Oktober 2021 saya melanjutkan langkah dengan melakukan sosialisasi Rumah Belajar di SDS Muahmmadiyah Muara Teweh. Bapak M.Farid Ansyori,S.Pd.I, Kepala Sekolah muda dan berprestasi ini menyambut baik keinginan saya untuk melakukan sosialisasi. Dihubungi melalui pesan WA, beliau mengatakan bahwa Rumah Belajar pasti sangat bermanfaat bagi guru dalam melakukan pembelajaran di era digital.
Memasuki halaman sekolah yang bersih dan rapi dengan logo Muhammadiyah pada papan nama sekolah, membuat saya terkesima sejenak. Mengingat salah satu film pendidikan legendaris, Laskar Pelangi. Besar harapan saya agar bisa meninggalkan jejak kebaikan di sekolah ini dan menularkan semangat seperti Bu Guru Aminah.
Benar saja, kegiatan yang dihadiri oleh 15 orang guru ini berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan sebagian guru langsung melakukan pendaftaran akun di Portal Rumah Belajar.
Tidak ada guru yang gaptek, yang ada adalah guru yang kurang percaya diri. Saya yakin, perlahan tapi pasti, virus Rumah belajar akan menulari guru-guru ini. Apalagi kepala sekolahnya adalah sosok muda yang inovatif dn kreatif.
Senin, 01 November 2021
Sosialisasi Rumah Belajar di SMP Negeri 1 Muara Teweh dan SDN Lanjas 7
Sahabat Rumah Belajar,
Kegiatan Sosialisasi 1 pada Rabu, 2 Oktober 2021,saya lakukan di instansi tempat saya bekerja yaitu SMP Negeri 1 Muara Teweh. Setelah terlebih dahulu meminta ijin kepada Kepala Sekolah, Bapak Maslan,S.Pd.I, saya mengajak rekan-rekan sejawat saya untuk berselancar bersama Rumah Belajar.
Bertempat di Ruang Guru Lantai 2, kegiatan Sosialisasi berlangsung dengan sangat interaktif tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena adanya pembatasan kegiatan mobilisasi masa di tengah pandemi COVID-19 maka guru yang diundang sebagai peserta terpaksa dibatasi. Sejumlah 25 guru mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
Kepala Sekolah dalam sambutannya mengajak guru-guru di SMP Negeri 1 Muara Teweh untuk memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai salah satu Learning Management System (LMS) yang dapat diakses secara gratis. Portal Rumah Belajar sangat mendukung kegiatan pembelajaran secara daring maupun luring. Guru dan peserta didik dapat mengkasesnya secara mandiri dan memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran.
Terlebih lagi SMP Negeri 1 Muara Teweh telah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi dan Laboratorium Komputer untuk menunjang pembelajaran digital. Rumah Belajar, belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Perjalananku Menjadi Duta Rumah Belajar 2021
Hallo, Sahabat Rumah Belajar! Bunga mawar bunga melati Tumbuh indah di kebun Sang Putri Satu tahun telah terlewati Kini saatnya merefleksi d...

-
Lions are wild and strong. They are "king of jungle". They live in Africa. They can run up to 50 mph for short distances and lea...
-
Assalamualaikum Wr.Wb. Halo, Sahabat Rumah Belajar! Memasuki jadwal berakhirnya kegiatan PembaTIK Level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi), kami ...
-
Peta Budaya